Sabtu, 29 Oktober 2016

7 Cara Ampuh Redakan Stres

Oleh: Iesheana Indira


Apakah kamu pernah mengalami perasaan gelisah tanpa sebab? Tidak dapat berpikir jernih? Serta apa pun yang dikatakan orang lain tidak dapat kamu cerna? Sepertinya kamu sedang mengalami stres.

Stres adalah gangguan atau kekacauan mental dan emosional seseorang oleh faktor luar. Seperti pengertian dari stres tersebut, dapat penulis simpulkan bahwa stres datang bukan dari faktor internal seseorang melainkan dari faktor eksternal.
sumber: sites.psu.edu

Seperti yang sedang penulis rasakan saat ini, penulis tidak dapat mencerna dengan cepat kata-kata yang disampaikan orang lain, serta labil dalam menentukan suatu keputusan.

Berikut beberapa cara meredakan stres yang ampuh

Menyendiri
Terkadang beberapa orang dapat meredakan stresnya dengan menyendiri atau yang dikenal dengan “me time”. Dengan melakukan “me time”, seseorang dapat melupakan sejenak hal-hal yang membebani pikirannya.

Mandi dengan Air Hangat
Mandi dengan air hangat dapat merenggangkan otot-otot yang kaku sehingga menjadi lebih rileks. Selain itu, dapat pula meredakan stres dan membuat tidur lebih nyenyak. (Baca juga: Manfaat Mandi Air Hangat Bagi Kesehatan)

Berteriak
Beberapa orang percaya bahwa berteriak dapat meredakan stres. Dengan berteriak kita melepaskan hal yang mengganjal di hati. Tempat yang sering dipiih menjadi sarana berteriak adalah di atas tebing.
sumber: c1.staticflickr.com

Melakukan Hobi
Melakukan hobi, seperti bermain game, membaca buku, menonton film kesukaan, berbelanja, dan sebagainya dipercaya dapat meredakan stres. Alasannya karena saat melakukan hobi, seseorang akan melupakan yang hal membuatnya stres dan lebih fokus pada hobinya.

Bernyanyi dengan Keras
Sama halnya dengan berteriak, bernyanyi dengan suara yang keras juga dapat meredakan stres.

Menangis
Ada pula yang meluapkan kegundahan hatinya dengan menangis. Dengan menangis membuat perasaan menjadi lebih lega, sekaligus dapat mengintrospeksi diri.

Makan Es Krim
Sensasi dingin yang dirasakan saat memakan es krim, ternyata dapat meredakan stres. Selain enak, sensasi dingin tersebut dapat meredakan stres dan merilekskan pikiran.
sumber: pedulisehat.info


Kamis, 27 Oktober 2016

Lebih Baik Sakit Hati? Ah Masa!



“Lebih baik sakit hati daripada sakit gigi”. Memang benar anggapan tersebut. Sakit gigi rasanya sungguh menyiksa. Makan tak enak karena gigi sakit, tidur pun tak bisa karena rasa sakit yang ditimbulkan menjalar hingga ke kepala.
Salah satu yang menyebabkan sakit gigi adalah karies gigi. Apakah Anda tau apa itu karies gigi? Karies gigi atau yang lebih dikenal dengan gigi berlubang adalah salah satu penyakit dalam mulut yang banyak dialami masyarakat.
Karies gigi atau gigi berlubang ini, disebabkan oleh asam yang dihasilkan bakteri pada plak gigi. Bakteri tersebut menginfeksi gigi mulai dari bagian terluar gigi hingga masuk ke dalam pulpa atau lapisan terdalam gigi yang langsung berhubungan dengan saraf dan pembuluh darah.
Saat infeksi sudah menyentuh pulpa atau lapisan terdalam gigi, akan mengakibatkan sakit gigi yang intens, rasa nyeri yang tajam, nyeri yang menjalar hingga ke kepala, dan lebih parahnya lebih sakit daripada sakit hati.
Sakit gigi suka datang dengan tiba-tiba dan hilang tiba-tiba. Saya memiliki gigi berlubang dan jika Anda juga memiliki gigi berlubang, mungkin ini penyebab gigi Anda berlubang.

Cara Menyikat Gigi yang Salah
Banyak orang beranggapan bahwa menyikat gigi yang terpenting adalah bersih. Namun, ternyata menyikat gigi dengan cara yang salah justru membuat gigi Anda berlubang. Gerakan menyikat gigi ke atas dan ke bawah merupakan hal yang salah kaprah. Arie Hidayat mahasiswa Kedokteran Gigi Univeristas Hang Tuah, Surabaya, Jawa Timur menjelaskan, menyikat gigi yang benar adalah dengan gerakan memutar. Tujuannya untuk membantu menghilangkan plak yang menempel pada gigi dan gusi.

Frekuensi Sikat Gigi Jarang
Drg. Anita Gina mengatakan, angka minimal dalam menyikat gigi adalah dua kali sehari saat mandi. Namun, tak jarang dari kita malas untuk menyikat gigi pada malam hari. Jarang menyikat gigi pada malam hari, dapat mengakibatkan gigi mengalami kerusakan permanen dan menjadi rapuh. Untuk meminimalisir pertumbuhan bakteri dalam gigi, mulailah rutin menyikat gigi pada malam hari. (Baca juga: 10 Cara Mengobati Sakit Gigi Berlubang Secara Alami)

Makanan Manis
Suka makan makanan manis secara berlebihan dan frekuensi sikat gigi yang jarang merupakan perpaduan yang sangat pas untuk membuat gigi Anda berlubang. Jangan lupa sikat gigi setelah makan makanan manis karena zat gula yang masih tersisa di sela-sela gigi adalah salah satu penyebab gigi berlubang.
Wah, ternyata hal-hal kecil dari kebiasaan yang kita anggap sepele dapat menyebabkan kerusakan pada gigi kita. Sebaiknya kita mulai memperhatikan kesehatan gigi kita jika tak ingin menyesal kelak.

Anda tentu tak ingin lubang pada gigi Anda semakin banyak, bukan?

Syukuran Rumah Baru, Apakah Harus?



Setiap keluarga tentunya ingin memiliki rumah impiannya. Rumah yang diperoleh dengan jutaan butir keringat yang mengalir di seluruh tubuh. Hasil jerih payah yang menghasilkan suatu manfaat.
Tentunya hal yang pertama kali kita lakukan saat memiliki rumah baru adalah bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas nikmat rumah baru tersebut, nikmat yang tidak semua orang bisa mendapatkannya.
Sebagai bentuk rasa syukur itu, kita dianjurkan untuk mengadakan walimah, mengundang orang lain untuk makan-makan. Walimah ini sering pula diistilahkan dengan Al-Wakirah.
Walimahan dalam rangka syukur, makan-makan semacam ini juga dapat dibuat untuk memupuk ukhuwah atau tali persaudaraan antartetangga dan sesama muslim, serta dapat berbagi kebahagiaan ketika itu.
Namun, perlu dipahami bahwa acara makan-makan ini bukanlah dimaksudkan untuk mendatangkan keselamatan bagi penghuni rumah atau bukan untuk mendatangkan keberkahan. Acara makan-makan ini dilakukan hanya sebagai tanda syukur atas adanya kediaman baru tersebut.
Syaikh Sholih Al Fauzan menjelaskan, tidak mengapa melakukan acara makan-makan ketika ingin memasuki rumah baru yaitu, dengan mengundang sahabat dan kerabat karena dalam rangka berbagi kebahagiaan. Namun, jika acara ini dilaksanakan dengan keyakinan dapat mengusir jin, maka ini yang tidak diperbolehkan. Ini adalah keyakinan syirik dan pemahaman yang rusak.
Jadi, sesungguhnya walimah bukan merupakan suatu hal yang wajib kita penuhi saat memiliki rumah baru namun dianjurkan untuk berbagi kebahagiaan dengan tetangga sekitar, dan juga untuk memupuk ukhuwah di lingkungan sekitar.
Hendaknya pemilik rumah baru bersyukur pada Tuhan atas kediaman baru yang ia peroleh. Jadikanlah rumah baru tersebut sebagai ladang kebaikan dan ibadah serta tempat berzikir pada Tuhan. Jangan jadikan tempat tersebut sebagai tempat kehancuran karena diisi dengan maksiat. Jangan lupa di waktu senggang perbanyaklah tilawah Al-Quran agar kediaman kita penuh berkah.
Jadi, jika Anda memiliki rumah baru tak diharuskan untuk mengadakan walimah namun dianjurkan. Tidak perlu memaksakan diri untuk berbagi kebahagiaan, bukan?

Rokok di Kalangan Mahasiswa TGP



Merokok dikalangan remaja saat ini sudah menjadi hal yang lumrah. Di Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Teknik Grafika Penerbitan (TGP) misalnya, dari 100 orang yang disurvei, 32 di antaranya mengaku perokok. Dari 32 orang tersebut, 20 adalah laki-laki sedangkan 12 lainnya adalah perempuan. Di era globalisasi ini tidak menutup kemungkinan perempuan mulai tertarik untuk mencoba rokok hingga akhirnya menjadi suatu kebutuhan.
Tiga dari dua belas perempuan perokok di TGP mengaku, rokok menjadi suatu kebutuhan. Delapan lainnya mengatakan alasan mereka merokok karena keinginan, dan satu memilih alasan lainnya yang tidak disebutkan. Para perempuan ini rata-rata menghisap rokok kurang dari lima batang per hari dan menghabiskan uang kurang dari Rp50.000 dalam seminggu.
Lain hal dengan laki-laki perokok di Jurusan TGP, mereka rata-rata menghisap lima sampai sepuluh batang rokok dalam sehari. Mereka pun menyisihkan uang kurang dari Rp50.000 dalam satu minggu untuk membeli rokok. Sembilan di antaranya mengaku merokok karena keinginan, lima lainnya memilih kebutuhan, serta enam memilih alasan lainnya.
Rokok sendiri memiliki kandungan Nikotin di dalamnya, yaitu menyebabkan perokok merasa rileks dan ketergantungan. Walaupun dalam bungkus rokok saat ini sudah tercantum bahwa rokok dapat menyebabkan kematian, daya tarik rokok tetap tak dapat dihindari.



PS: Survei dilakukan pada tahun 2015 

Harga Gula Tak Semanis Rasanya

Gula merupakan salah satu bahan pokok yang pasti dimiliki dalam setiap rumah. Menjelang bulan suci Ramadan, kebutuhan pokok ini melonjak drastis. Seperti yang dilansir JPNN.com di Malang, Jawa Timur, harga gula pasir yang semula dijual Rp13.000 per kilogram naik menjadi Rp14.500 per kilogram.
Lain hal yang terjadi di Solo, Jawa Tengah, harga gula melambung drastis dari Rp12.000 per kilogram menjadi Rp15.000 per kilogram. Meski kenaikan harga gula yang terpaut jauh, para produsen makanan tetap berproduksi. Para produsen menyiasatinya dengan mengecilkan ukuran makanan guna menekan biaya produksi yang membengkak.
Tak hanya di Malang dan Solo, di Matraman, Jakarta Timur harga gula di warung-warung kelontong yang menjual gula pasir secara eceran menaikan harga hingga Rp3.000 per kilogramnya. Gula pasir putih yang semula dijual Rp12.000 per kilogram menjadi Rp15.000 per kilogram, dan gula pasir kuning dari Rp14.000 per kilogram menjadi Rp17.000 per kilogram.
Lonjakan harga gula menjelang Ramadan ini juga membuat salah satu usaha dodol rumahan di Garut, Jawa Barat, berhenti berproduksi untuk sementara. Harga gula pasir yang merangkak naik, membuat biaya produksi tak sebanding dengan harga jual dodol.
Terhentinya produksi dodol, langsung berpengaruh pada sejumlah warga yang terlibat dalam industri dodol rumahan ini. Seperti yang dikutip swasembada.net, sang pemilik mengaku seratus karyawannya sementara tidak bekerja. Padahal biasanya mereka mampu memproduksi dodol hingga 3,5 ton dalam sehari.
Selain itu, meningkatnya harga bahan-bahan pokok setiap tahunnya sudah menjadi hal yang lazim menjelang bulan Ramadan. Seperti yang dilansir oleh sindonews.com, pada 2015 harga gula mengalami kenaikan sebesar 10%. 
Presiden Joko Widodo pernah berharap, jika barang kebutuhan pokok tidak akan naik menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri. Namun, harapan dari presiden kita rasanya sulit untuk terpenuhi tahun ini melihat harga gula yang merangkak naik pada sejumlah daerah.
Dalam merealisasikan harapannya, Presiden Joko Widodo tentu harus dibantu Menteri Perdagangan yang telah ditunjuknya. Pada tahun 2015, surat instruksi yang dikeluarkan Menteri Perdagangan sebelumnya, Rachmat Gobel sempat menjadi penyebab utama turunnya harga lelang gula petani.
Surat Instruksi Menteri Perdagangan bernomor 490/M-DAG/SD/6/2015 tanggal 23 Juni 2015 tentang Harga Jual Gula dalam rangka Puasa dan Idul Fitri 2015. Surat tersebut ditujukan kepada produsen gula kristal putih badan usaha milik negara (BUMN) dan swasta, produsen gula rafinasi, Perum Bulog, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, Asosiasi Pedagang Gula Indonesia dan Asosiasi Gula Indonesia (AGI).
Ada empat poin penting yang terdapat dalam surat tersebut. Pertama, meminta para stakeholder gula menjaga agar harga beli gula di tingkat konsumen akhir selama puasa hingga Lebaran (sejak H-25 sampai H+7) pada tingkat harga maksimal Rp11.000/kg, dan untuk keperluan operasi pasar sebesar Rp10.800/kg.
Kedua, meminta para produsen gula bertanggung jawab penuh terhadap pendistribusian gula, dengan melakukan pemantauan, mengawal dan mengawasi, mulai tingkat distributor hingga pengecer.
Ketiga, pemerintah lewat Kementerian Perdagangan (Kemendag) akan memantau harga di lokasi-lokasi tertentu, untuk memastikan apakah produsen menaati instruksi.
Keempat, meminta mereka melaporkan kepada Kemendag melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri terkait perkembangan realisasi penyaluran dan harga di tingkat distributor dan pengecer setiap pekan.
Ketua Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) Soemitro Samadikoen menyatakan, surat yang dikeluarkan Mendag pada masa itu merupakan suatu kekeliruan pola pikir dalam menstabilkan harga komoditas gula kristal putih di dalam negeri.
Soemitro mengatakan bahwa jika ingin menurunkan harga gula, bukan dengan menekan harga gula petani. Yang diperlukan adalah bagaimana meningkatkan rendemen tebu. Jika tingkat rendemen tebu bisa dinaikkan, maka produksi gula petani akan meningkat dan harga juga bisa turun.
Seperti yang dikutip dari agroindonesia.co.id, ia menilai, peran pemerintah meningkatkan rendemen tebu sangat besar mengingat mayoritas pabrik gula yang ada di dalam negeri dimiliki oleh pemerintah. Data APTRI menyebutkan, dari 63 pabrik gula, sebanyak 53 unit di antaranya berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Tentu kita berharap kejadian seperti tahun lalu tidak terulang lagi. Kita berharap Menteri Perdagangan saat ini, Thomas Trikasih Lembong tak mengulangi kesalahan yang Mendag terdahulu lakukan. Apabila melonjaknya harga bahan pokok dapat dikendalikan, tidak menutup kemungkinan Indonesia dapat menjadi pengekspor tak lagi menjadi pengimpor.