Kamis, 27 Oktober 2016

Rokok di Kalangan Mahasiswa TGP



Merokok dikalangan remaja saat ini sudah menjadi hal yang lumrah. Di Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Teknik Grafika Penerbitan (TGP) misalnya, dari 100 orang yang disurvei, 32 di antaranya mengaku perokok. Dari 32 orang tersebut, 20 adalah laki-laki sedangkan 12 lainnya adalah perempuan. Di era globalisasi ini tidak menutup kemungkinan perempuan mulai tertarik untuk mencoba rokok hingga akhirnya menjadi suatu kebutuhan.
Tiga dari dua belas perempuan perokok di TGP mengaku, rokok menjadi suatu kebutuhan. Delapan lainnya mengatakan alasan mereka merokok karena keinginan, dan satu memilih alasan lainnya yang tidak disebutkan. Para perempuan ini rata-rata menghisap rokok kurang dari lima batang per hari dan menghabiskan uang kurang dari Rp50.000 dalam seminggu.
Lain hal dengan laki-laki perokok di Jurusan TGP, mereka rata-rata menghisap lima sampai sepuluh batang rokok dalam sehari. Mereka pun menyisihkan uang kurang dari Rp50.000 dalam satu minggu untuk membeli rokok. Sembilan di antaranya mengaku merokok karena keinginan, lima lainnya memilih kebutuhan, serta enam memilih alasan lainnya.
Rokok sendiri memiliki kandungan Nikotin di dalamnya, yaitu menyebabkan perokok merasa rileks dan ketergantungan. Walaupun dalam bungkus rokok saat ini sudah tercantum bahwa rokok dapat menyebabkan kematian, daya tarik rokok tetap tak dapat dihindari.



PS: Survei dilakukan pada tahun 2015 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar