Setiap
keluarga
tentunya ingin memiliki rumah impiannya. Rumah yang diperoleh dengan jutaan
butir keringat yang mengalir di seluruh tubuh. Hasil jerih payah yang
menghasilkan suatu manfaat.
Tentunya hal yang pertama kali kita
lakukan saat memiliki rumah baru adalah bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas nikmat
rumah baru tersebut, nikmat yang tidak semua orang bisa mendapatkannya.
Sebagai bentuk rasa syukur itu, kita
dianjurkan untuk mengadakan walimah, mengundang orang lain untuk makan-makan.
Walimah ini sering pula diistilahkan dengan Al-Wakirah.
Walimahan dalam rangka syukur,
makan-makan semacam ini juga dapat dibuat untuk memupuk ukhuwah atau tali
persaudaraan antartetangga dan sesama muslim, serta dapat berbagi kebahagiaan ketika
itu.
Namun, perlu dipahami bahwa acara
makan-makan ini bukanlah dimaksudkan untuk mendatangkan keselamatan bagi
penghuni rumah atau bukan untuk mendatangkan keberkahan. Acara makan-makan ini
dilakukan hanya sebagai tanda syukur atas adanya kediaman baru tersebut.
Syaikh Sholih Al Fauzan menjelaskan,
tidak mengapa melakukan acara makan-makan ketika ingin memasuki rumah baru
yaitu, dengan mengundang sahabat dan kerabat karena dalam rangka berbagi
kebahagiaan. Namun, jika acara ini dilaksanakan dengan keyakinan dapat mengusir
jin, maka ini yang tidak diperbolehkan.
Ini adalah keyakinan syirik dan pemahaman yang rusak.
Jadi, sesungguhnya walimah bukan
merupakan suatu hal yang wajib kita penuhi saat memiliki rumah baru namun
dianjurkan untuk berbagi kebahagiaan dengan tetangga sekitar, dan juga untuk
memupuk ukhuwah di lingkungan sekitar.
Hendaknya pemilik rumah baru
bersyukur pada Tuhan atas kediaman baru yang ia peroleh. Jadikanlah rumah baru
tersebut sebagai ladang kebaikan dan ibadah serta tempat berzikir pada Tuhan.
Jangan jadikan tempat tersebut sebagai tempat kehancuran karena diisi dengan
maksiat. Jangan lupa di waktu senggang perbanyaklah tilawah Al-Quran agar
kediaman kita penuh berkah.
Jadi, jika Anda memiliki rumah baru
tak diharuskan untuk mengadakan walimah namun dianjurkan. Tidak perlu
memaksakan diri untuk berbagi kebahagiaan, bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar